Menulis Tertib dan Sistematik



Judul Buku      : Menulis Tertib dan Sistematik
Penulis             : J.D. Parera
Penerbit           : Erlangga, Jakarta 1983
Tebal Buku      : vii + 185 halaman
            Buku-buku yang berisi panduan-panduan apa saja memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak. Begitu pula dengan panduan bagi tindak penulisan, juga sangat didambakan, terlebih mengingat menulis bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan oleh semua orang. Akibatnya jelas buku panduan yang mudah di ikuti dan mudah diterapkan akan sangat laku dipasaran.
            Buku Menulis Tertib dan Sistematik  karya J.D. Parera ini jelas merupakan buku yang dipersiapkan untuk membimbing kearah penulisan yang ‘tertib’ dan ‘sistematik’, seperti ternyata dari judul buku ini sendiri.
            Buku yang di beri sampul memikat ini di bagi kedalam dua bagian besar. Bagian pertama membincangkan “Aspek Penulisan” (h.105-185). Pada bagian pertama berisi tentang cara-cara “penulisan makalah “, “penulisan laporan”, penjelasan tentang “beberapa bentuk pengikhtiaran” ,tentang berbagai  “ model outline dan format”, dan di akhiri dengan contoh-contoh “format sampul depan”.
            Bagian kedua  berisi penuntun dalam hal memakai “tanda tulis, tanda ketik dan tanda baca”, dalam hal “penggabungan kalimat” , cara-cara membentuk “nominalisasi” yang lazim dipergunakan , penjelasan masalah “ imbuhan” yang berasal dari bahasa Yunani dan bahasa Latin , cara-cara mengukur tingkat keterbatasan dan keterpahaman sebuah tulisan dengan “fog Indeks” , dan bagian ini ditutup dengan penjelasan perihal ‘tanda-tanda koreksi” yang biasa di pakai dalam dunia kepenulisan.
            Barangkali bertolak dari asumsi bahwa buku ini merupakan semacam pemandu , lebih-lebih ditulis oleh orang yang berkecimpung dalam dunia kependidikan dan pengajaran ,maka tidaklah aneh bila buku ini di penuhi dengan “latihan” penerapan apa-apa yang siudah dijelaskan.
Parerab juga menyukai penjelasan-penjelasan  verbal , dengan bagian-bagian atau contoh-contoh, juga menyukai perwujudan-perwujudan  yang unik, terutama pada segi tipografi dalam buku ini. Tapi semua itu rasanya kurang pas dan hanya mencari efek fisik, agar buku ini terlihat lebih tebal.
            Sebagai orang yang telah lama berkubang dalam dunia kebahasaan, seperti sebagai penulis dalam rubrik di Kompas  beberapa tahun yang lalau dengan nama samara Kelana Bahasa, tentulah Purera sangat sadar akan bahasa yang ia gunakan. Namun ,mengapa dalam buku ini bahasa yang digunakan kurang “mantap”? Tmpaknya Purera ingin menghindari  bahasa-bahasa yang sulit dan ingin berkomunikasi dengan santai dan wajar, namun hasilnya justru sebaliknya ,menjadi terasa hambar dan tidak resmi lagi.
            Namun lebih dari itu semua, buku ini memang cukup berguna. Pembaca di ajak untuk mampu  menulis dengan efektif. Bagaimanapun buku ini pasti bermanfaat dan kemungkinan besar mampu menuntun pembaca untuk menulis secara tertib dan sistematik. Penulis berpendapat hal yang bersifat umum itu sudah harus diketahui oleh penulis berdasarkan hasil penelitian dan pemikirannya dan sesuai pula dengan bidang profesi  serta topik yang akan ditulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam indah bulan purnama

Cara Menabung di BCA Mudah