ahlussunnah
Ahlussunnah atau Ahlulbid’ah
 sekarang banyak orang yang mengaku ahlussunnah(ahli sunah)malah  melakukan banyak sekali ke-bid’ah-an…yang merupakan suatu amalan dalam  agama islam yang tak ada dasar yang jelas dan tuntunan dari  Rasululloh.seperti……membaca Quran di kuburan,tahlilan (jaman  sekarang),mendatangi kuburan(yang dianggap kramat)untuk mengalap  berkah(katanya)………Astaghfirullah..
 Menurut Ahlus Sunnah, Ahlul Hadits ialah golongan yg ditolong  (Ath-Thaifatul Manshurah) dan Golongan yg selamat (Al-Firqatun Najiyah).  Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menolong agama sejak dahulu sampai  sekarang mela-lui mereka. Mereka ialah orang-orang yg berada di atas  aqidah dan manhaj (pedoman) Ahlul Hadits. Alim ulama rabbani ialah tokoh  mereka, sedangkan masyarakat umum yg beraneka ragam ialah pengikut  mereka.
 Ahlus Sunnah tdk menerima hadits apapun yg disandarkan kpd Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kecuali setelah mengetahui bahwa hadits  tersebut ialah benar-benar terpercaya berasal dari beliau. Ahlus Sunnah  berpendpt bahwa hadits yg munkar dan palsu sangat besar peranan dalam  menyuburkan kebidahan. Ahlus Sunnah tdk menjelaskan sebuah hadits atau  menafsirkan suatu ayat, kecuali setelah mengetahui pendpt-pendpt alim  ulama secara terperinci dalam hal itu.
 Menurut Ahlus Sunnah wal Jamaah lebih berbahaya bagi agama seseorang  dari pada maksiat. Hal itu krn pelaku mendekatkan diri kpd Allah dgn  bidah tersebut dan ia mengira berada di atas hidayah, berbeda dgn pelaku  maksiat. Kadangkala pelaku maksiat mengakui kesalahan dan berdoa  meminta ampun kpd Allah atas peruntukannya. Sedangkan pada umumnya,  pelaku bidah berasal dari golongan khusus yg dikenal dgn ilmu, ibadah,  zuhud serta menjadi panutan orang lain. Oleh krn itu, bahaya lebih besar  dari pada pelaku maksiat yg pada umum berasal dari pengikut syahwat yg  idak menjadi panutan.
 Menurut Ahlus Sunnah wal Jamaah, Islam melarang perpecahan kaum  Muslimin menjadi jamaah-jamaah, kelompok-kelompok, atau  golongan-golongan, bahkan Islam menghrskan seluruh kaum Muslimin untuk  bertaqwa kpd Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersatu di atas jalan hidup  salafus shalih, bukan di atas pemahaman si fulan A dan si fulan B. Dan  jangan katakan (untuk berbangga diri) bahwa jamaah ini lebih dahulu  berdiri daripada jamaah lainnya. Itu semua ialah perkataan yg tdk  berfaidah.
 Ahlul bidah memiliki tanda-tanda yang lengkap dan nampak sehingga  mereka mudah dikenal. Dalam al-Quran dan haditsnya Allah dan Rasul-Nya  telah mengabarkan tentang sebagian tanda-tanda mereka untuk dijadikan  peringatan bagi umat dari bahaya mereka dan larangan mengambil jalan  hidup mereka.
 Tanda-tanda ahlulbid;ah seperti berikut……
1. BERPECAH-BELAH
Sesungguhnya Allah taala telah mengabarkan tentang mereka dalam al-Quran. Ia berkata ,Janganlah kalian menjadi orang-orang yang berpecah belah dan berselisih setelah datang kepada mereka keterangan. Dan mereka mendapatkan adzab yang besar. Ia berfirman,Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka (terpecah-belah menjadi beberapa golongan) tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka.
Sesungguhnya Allah taala telah mengabarkan tentang mereka dalam al-Quran. Ia berkata ,Janganlah kalian menjadi orang-orang yang berpecah belah dan berselisih setelah datang kepada mereka keterangan. Dan mereka mendapatkan adzab yang besar. Ia berfirman,Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka (terpecah-belah menjadi beberapa golongan) tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka.
2. MENGIKUTI HAWA NAFSU
Dialah sifat mereka yang paling kentara. Allah taala berkata mensifati mereka, Maka kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya.
 Dialah sifat mereka yang paling kentara. Allah taala berkata mensifati mereka, Maka kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya.
Ibnu Katsir berkata, Yakni ia berjalan dengan hawa nafsunya. Apa yang  dilihat baik oleh hawa nafsunya maka ia lakukan dan apa yang dilihatnya  jelek maka ia tinggalkan. Inilah manhaj Mutazilah dalam menganggap baik  dan jelak denga logika mereka.
3. MENGIKUTI AYAT-AYAT YANG SAMAR
Sifat mereka ini telah Allah kabarkan dalam firman-Nya,…Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang samar untuk menimbukan fitanh dan untuk mencari-cari takwilnya.
 Sifat mereka ini telah Allah kabarkan dalam firman-Nya,…Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang samar untuk menimbukan fitanh dan untuk mencari-cari takwilnya.
Bukhari meriwayatkan hadits dari Aisyah katanya,Rasulullah membaca  ayat ini,Dialah yang menurunkan al-quran kepada kamu di antara isinya  ada aya-ayat yang muhkamat. Itulah pokok-pkok isi ajaran al-Quran dan  yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya  condong kepada kesesatan maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang  mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya  …sampai ayat … orang-orang yang berakal. Ia berkata, Rasulullah,  berkata, Bila engkau melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat  mutashyabihat maka merekalah yang Allah namakan sebagai orang-orang yang  harus dijauhi.
4. MEMPERTENTANGKAN SUNNAH DENGAN AL-QURAN
Termasuk tanda ahli bidah adalah mempertentangkan al-Quran dengan sunnah dan merasa cukup mengambil al-quran dalam pelaksanaan hukum-hukum syara sebagaimana yang diberitakan Nabi: Seorang laki-laki hampir bersandar di atas ranjangnya dibacakan haditsku lalu mengatakan,Antara kami dan kalian adalah kitabullah. Perkara halal yang kita temukan padanya maka kita halalkan dan perkara haram yang kita temukan padanya maka kita haramkan. Ketahuilah apa-apa yang Rasulullah haramkam adalah sama dengan apa yang Allah haramkan.
Termasuk tanda ahli bidah adalah mempertentangkan al-Quran dengan sunnah dan merasa cukup mengambil al-quran dalam pelaksanaan hukum-hukum syara sebagaimana yang diberitakan Nabi: Seorang laki-laki hampir bersandar di atas ranjangnya dibacakan haditsku lalu mengatakan,Antara kami dan kalian adalah kitabullah. Perkara halal yang kita temukan padanya maka kita halalkan dan perkara haram yang kita temukan padanya maka kita haramkan. Ketahuilah apa-apa yang Rasulullah haramkam adalah sama dengan apa yang Allah haramkan.
5. MEMBENCI AHLI HADITS
Termasuk tanda ahli bidah adalah membenci dan mencela ahli hadits dan atsar. Dari Ahamad bin Sinan al-Qaththan katanya: Dan tidaklah ada di dunia ini seorang mubtadi pun kecuali membenci ahli hadits.
 Termasuk tanda ahli bidah adalah membenci dan mencela ahli hadits dan atsar. Dari Ahamad bin Sinan al-Qaththan katanya: Dan tidaklah ada di dunia ini seorang mubtadi pun kecuali membenci ahli hadits.
Syaikh Ismail as-Shabuni mengatakan,Ciri-ciri ahli bidah amat jelas  dan terang Sedang tanda-tanda mereka yang paling jelas adalah sangat  keras memusuhi para pemilkul hadits, dan menghinakan mereka dan  mengelari mereka kaku,bodoh,dhahiri,(tekstual) musyabbihah(golongan yang  menyerupakan Allah dengan mahluk). Semua itu didasari keyakinan mereka  bahwa hadits-hadts itu masih berupa benda mentah (bukan ilmu). Dan yang  dinamakna ilmu adalah ilham yang dijejalkan setan kepada mereka, hasil  dari olah akal mereka yang rusak, intuisi hati nurani mereka yang  gelap….
6. MENGGELARI AHLUS SUNNAH DENGAN TUJUAN MERENDAHKAN MEREKA
Termasuk tanda mereka adalah menggelari Ahlus Sunnah(yang bertolak belakang dengan sifat mereka) dengan tujuan merendahkan mereka.
7. TIDAK BERPEGANG DENGAN MADZHAB SALAF
Syaikhul Islam berkata,Kelompok-kelompok bidah yang terkenal di kalangan Ahlus Sunnah wal Jamaah yang tidak menganut madzhab salaf antara lain kelompok: Rafidhah, sampai orang awam tidak mengetahui syiar-syiar bidah kecuali rafdl(menolak kepemimpinan khulafaur rasyidin selain Ali). Dan sunni menurut istilah orang awam adalah orang yang bukan rafidhi ….Sehinga diketahui syiar ahli bidah menolak madzhab Salaf. Oleh karena itu dalam risalah yang ditujukan kepada Abdus bin Malik Imam Ahamad berkata,Asas sunnah menurut kami adalah berpegang dengan apa yang dijalani sahabat Muhammad….
Syaikhul Islam berkata,Kelompok-kelompok bidah yang terkenal di kalangan Ahlus Sunnah wal Jamaah yang tidak menganut madzhab salaf antara lain kelompok: Rafidhah, sampai orang awam tidak mengetahui syiar-syiar bidah kecuali rafdl(menolak kepemimpinan khulafaur rasyidin selain Ali). Dan sunni menurut istilah orang awam adalah orang yang bukan rafidhi ….Sehinga diketahui syiar ahli bidah menolak madzhab Salaf. Oleh karena itu dalam risalah yang ditujukan kepada Abdus bin Malik Imam Ahamad berkata,Asas sunnah menurut kami adalah berpegang dengan apa yang dijalani sahabat Muhammad….
8. MEMVONIS KAFIR ORANG YANG MENYELISIHI MEREKA TANPA DALIL
Dalam banyak tempat Syaikhul Islam menyebutkan tentang bantahan terhadap orang yang menvonis orang yang masih belum jelas kekafirannya,Pendapat ini tidak diketahui dari seorang sahabat, tabiin, yang mengikuti mereka dengan baik dan tidak pula dari salah satu imam tetapi ini termasuk salah satu pokok dari pokok-pokok ahli bidah yang membuat bidah dan menvonis kafir orang yang menyelisihi mereka semisal Khawarij, Mutazilah dan Jahmiah.
 Dalam banyak tempat Syaikhul Islam menyebutkan tentang bantahan terhadap orang yang menvonis orang yang masih belum jelas kekafirannya,Pendapat ini tidak diketahui dari seorang sahabat, tabiin, yang mengikuti mereka dengan baik dan tidak pula dari salah satu imam tetapi ini termasuk salah satu pokok dari pokok-pokok ahli bidah yang membuat bidah dan menvonis kafir orang yang menyelisihi mereka semisal Khawarij, Mutazilah dan Jahmiah.
Demikian saudara- saudara ,marilah kita berkaca menengok diri  kitaapakah kita ini Ahlussunnah atau Ahlulbid’ah…Semoga Allah selalu  memberikan petunjukNya kepada kita..Amien..
@@@@@diambil dari blog saudara dengan sedikit banyak gubahan@@@@@
 
 
Komentar
Posting Komentar